Master plan Makassar sebagai kota dunia dengan menggarap konsep kawasan terpadu Mamminasata, ternyata menarik perhatian pihak asing. Perwakilan Bank Dunia di Indonesia mengundang Pemerintah Kota untuk memaparkan rencana grand design pembangunan kota dalam kegiatan teleconfrence, yang akan berlangsung Rabu 20 Juni, di kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea.
Hal ini diungkapkan utusan Bank Dunia dari Washington, Victor Vergara, Chandan Deuskar, Luis F.Siaveiror dan Arief Mulya yang merupakan perwakilan Bank Dunia di Jakarta, saat melakukan audiensi dengan pemerintah kota, Selasa 19 juni di ruang kerja walikota Makassar. Menurut Arief Mulya, kegiatan teleconference ini akan melibatkan berbagai negara diantaranya Jepang, China, Korea dan Filiphina.
"Setiap negera akan diwakili oleh Walikota dari beberapa kota yang ada di negara-negara tersebut. Teleconfrence ini bertujuan untuk bertukar informasi tentang kemajuan-kemajuan pembangunan kota masing-masing, juga untuk memaparkan rencana-rencana pengembangan pembangunan ke depannya" ujar Arief.
Kegiatan teleconfrence ini, kata Arief, juga akan membuka peluang bagi terjalinnya kerjasama antara masing-masing kota. Hal ini juga ditunjang dengan keinginan Makassar untuk mewujudkan grand design sebagai kota yang menuju Kota Dunia. "Ini menjadi ajang yang bagus untuk lebih mengenalkan program Makassar, yang diharapkan akan memperoleh masukan untuk mencapai tujuan pembangunan kota" ujarnya.
Dalam kesempatan pertemuan itu, Bank Dunia dan pemkot juga melakukan pembicaraan lanjutan tentang program ECO II Cities and Urban Development, yang berpusat pada pengembangan Waterfront dan pemecahan masalah transportasi perkotaan. Pihak Bank Dunia merencanakan untuk melakukan pendampingan teknis dan pendampingan investasi, dengan mendatangkan ahli di bidang tata ruang dan perencanaan kota Luis Feliphe Siaveiror dari Mexico.
"Kami akan terus melakukan pendampingan dan dukungan teknis dalam perencanaan pembangunan kota Makassar. Masukan ini akan menjadi acuan bagi pihak investor yang ingin berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan kota. Bank dunia juga akan memfasilitasi pemkot untuk mendapatkan pihak-pihak yang akan menanamkan modal" ungkap Victor Vegara.
Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, menyatakan apresiasi dan terima kasih atas dukungan bank dunia tersebut. Pihak pemkot, kata Ilham, akan selalu membuka ruang untuk melakukan konsultasi dengan pihak bank dunia dalam upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia.
"Substansi kehadiran Bank Dunia adalah untuk memperkuat proses perencanaan pembangunan kota, kita akan sangat terbantu dengan adanya masukan-masukan yang akan mempercepat tercapainya grand desain kota Makassar" ujar Ilham.