Senin, 03 September 2012

Makassar Energy Centre segera Hadir di Makassar

Kawasan Makassar Energy yang akan menjadi pusat penampungan stok bahan bakar dan energy akan segera hadir di Makassar. Kawasan terpadu tersebut rencananya akan dibangun dalam suatu kawasan dengan luas lahan mencapai 500 hektar di muara sungai Tallo Kecamatan Tallo Makassar. Rencana pembangunan ini dirancang Pemerintah Kota Makassar denganmenggandeng pihak swasta yakni PT. ASINDO ENERGY Makassar dengan sistem Bangun Guna Serah.
Pembicaraan rencana pembangunan kawasan dilaksanakan Pemkot dengan PT.Asindo Energy dengan melibatkan sejumlahakademisi dari Unhas, Senin (3/9) di ruang rapat Sekda Makassar. Rapat dipimpin Walikota Ilham Arief Sirajuddin, Sekkot Agar Jaya, Direktur Utama Asindo Energy Makassar, Soejono Usman beserta jajaran direksi, akademi Teknik dari Unhas yang terdiri Prof. Yohanis Rura, Prof. Tri Sutomo, Prof.Herman Parung, Prof. Merry Selitung, Prof. Shirly Wunas dan DR. Eng. Ihsan, ST.

Kawasan yang akan dibangun dengan mereklamasi kawasan pantai muara sungai Tallo akan menelan biaya sebesar Rp. 2,3 T yang semuanya murni dari pihak Asindo.

Ilham menyatakan, gagasan awal dari rencana pembangunan MEC ini karena keterbatasan kapasitas penampungan stok energy yang ada saat ini di pelabuhan. Sedangkan kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun semakin tinggi.

"Apalagi berdasar pada kejadian kebakaran lalu di daerah pelabuhan, kita memang sudah memerlukan suatu kawasan yang aman dan cukup luas serta representatif untuk dapat menampung kebutuha energi tidak hanya
untuk Makassar tapi juga untuk kawasan Timur Indonesia" ujar Ilham.

Bentuk kerjasama yang akan dilakukan Pemkot dengan Asindo yakni kawasan hasil reklamasi pantai nantinya menjadi tanah pemerintah kota yang dilanjutkan ke Badan Pertanahan Nasional untuk dikeluarkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) untuk selanjutnya diterbitkan HGU dan HGB-nya. Asindo sendiri nantinya akan membangun beragai fasilitas tambahan sebagai pendukung seperti kawasan perkantoran, rumah sakit, pusat riset energi, shopping centre, ballroom terbuka,  kawasan perumahan dan berbagai sarana lain. Total luas lahan yang akan digunakan untuk dijadikan kawasan energy seluas 300 hektar dengan membangun tangki-tangki penampungan, sedangkan 200 hektar akan dimanfaatkan untuk membangun fasilias pendukung.
"Kontrak pemanfaatan lahan ini dirancang selama 30 tahun diluar waktu pembangunan yang dirancang selama 5 - 8 tahun. Proyek ini sendiri akan mulai memasuki vasibilty study mulai tahun depan. Total keuntungan yang akan masuk ke kas Pemkot Rp.55 M dengan total pemasukan ke negara mencapai Rp. 1,5 T" ujar Soejono Usman.

Pemerintah kota Makassar juga rencananya akan membangun akses jalan ke kawasan MEC dengan menghubungkan jalan tol reformasi masuk ke Kawasan nantinya.