Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin kembali mengumpulkan segenap jajarannya mulai Plt Sekretaris Daerah, sejumlah asisten, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat serta Lurah se-Kota Makassar, di ruang pola Balaikota Selasa 1 Mei. Briefing yang dilakukan Ilham ini, terkait evaluasi Penilaian Adipura tahap II yang telah dilaksanakan belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, Ilham sempat mewarning sejumlah Dinas yang dinilai masih kurang untuk segera membenahi kebersihan kantornya.
Permintaan Ilham ini didasarkan pada hasil penilaian Tim Penilai Adipura dari kantor Lingkungan Hidup Regional Makassar yang menempatkan kota Makassar masih berada dalam kategori Baik namun belum mengalami peningkatan secara signifikan. Dari 130 titik lokasi yang dinilai yang dikelompokkan dalam kategori pemukiman, pertokoan, perkantoran, pasar dan sekolah, sekitar 95% dinilai Baik.
Menurut perwakilan Kantor Lingkungan Hidup Regional Makassar Rusmini, dari semua kategori yang dinilai, kekurangan utama yang ditemui dan berdampak pada turunnya nilai Makassar adalah masalah drainase.
“Ini kita temukan pada semua titik lokasi yang dinilai, baik itu kategori pemukiman, pertokoan, perkantoran, pasar maupun sekolah. Umumnya drainase di semua titik itu telah mengalami pendangkalan, selain itu beberapa titik juga masih kurang penghijauan” ungkap Mini.
Untuk kategori perkantoran, dia mengungkapkan, beberapa Puskesmas yang menjadi titik penilaian menunjukkan tingkat kebersihan yang sangat baik. Bahkan menurutnya, titik ini patut untuk menjadi percontohan bagi perkantoran dalam membenahi kebersihannya.
“Puskesmas Kassi-kassi dan beberapa Puskesmas lain bisa dikatakan masuk kategori yang sangat memuaskan, beberapa Dinas laik untuk mencontoh cara pembenahan keindahan kantor seperti Dinas Pariwisata yang kami nilai sangat kurang keindahannya” lanjut Mini.
Ilham yang mendengar pemaparan tersebut, langsung mewarning jajarannya untuk menindaklanjuti hasil penilaian tersebut. Walikota dua periode ini bahkan meminta dengan tegas beberapa dinas yang masih masuk kategori kurang untuk secepatnya membenahi kantor masing-masing.
“Khusus Dinas Pariwisata, saya beri waktu satu minggu kepada Kadis untuk memperindah kantornya. Senin depan saya yang akan langsung mengevaluasi ke lapangan. Sedangkan yang telah dinilai baik agar tetap ditingkatkan” ujar Ilham.
Lebih lanjut Ilham menyatakan, upaya untuk menjaga kebersihan dan keindahan seharusnya telah menjadi kesadaran hidup dalam bersikap dan perperilaku masyarakat. Ia juga mengharapkan agar jajarannya dapat memberikan contoh langsung pada masyarakat, sebagai bagian dari pola pembinaan.
“Jangan kita berhenti hanya sampai pada target penghargaan, jadikan kesadaran akan kebersihan menjadi pola hidup masyarakat. Lurah serta Camat menjadi garda terdepan dalam menyadarkan masyarakat akan hal itu” pungkas Ilham. (*
Humas Pemkot Makassar